Mereka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synyster Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. Mereka terbentuk di awal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu M.Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Justin Sane (Bass).
Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu kisah di dalam bibel.
Walaupun mengambil nama dari bibel, M.Shadows mengakui bahwa bandnya
tidak terlalu religius ataupun bertujuan untuk menyebarkan suatu
kepercayaan religi atau poltik kepada penggemarnya.
Dalam perjalanannya, Avenged Sevenfold sempat berganti aliran dari
metal-core menjadi lebih ke arah alternative metal. Rumor yang beredar
mengatakan hal ini dikarenakan sang vokalis, M.Shadows harus menjalani
operasi akibat pita suaranya yang sobek akibat melakukan scream yang
terlalu keras pada sebuah konser. Namun dalam setiap kesempatan
wawancara, Avenged Sevenfold sering menyangkal kebenaran rumor ini.
Perubahan aliran yang mereka lakukan lebih dikarenakan mereka amat
menyenangi melakukan eksperimental dalam bermusik dan ingin melakukan
evolusi dalam gaya dan aliran bermusik mereka.
Avenged Sevenfold memiliki lambang yang merekan namakan Deathbat.
Lambang ini dirancang oleh teman semasa SMA mereka, Micah Montague.
Lambang ini selalu muncul di setiap konser mereka dan hampir selalu ada
di setiap album mereka.
Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika
mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life
Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged
Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu
To End The Rapture juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan
permainan gitar Synyster Gates. Dan akhirnya dirilis pada bulan juli
2001. Walaupun yang bermain bass dalam rekaman pembentukan album adalah
Justin Sane, namun pemain bass yang tertera dalam CD skin adalah
Daemon Ash. Hal ini dikarenakan sesaat sebelum proses mixing album
tersebut, Justin Sane dikeluarkan dari band dan digantikan Johnny
Christ. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terusirnya Justin Sane
dari band tersebut.
Pada tahun 2003, mereka pun merilis full-length album kedua mereka
yang bertajuk Waking The Fallen. Album ini terjual sebanyak 175.000
copy di Amerika Serikat dan mencapai peringkat 12 di dalam Independent
Album Chart di Amerika Serikat.
Album ketiga mereka, City of Evil, rilis di tahun 2005. Album
tersebut merupakan salah satu album tersukses dari Avenged Sevenfold.
Bahkan album tersebat sempat menduduki posisi 30 dalam US Billboard
Chart dan terjual sebanyak 730.000 copy di Amerika Serikat saja. Saat
itu Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang
merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil
tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan
lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan
kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky
Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut
mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a
Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.
Pada tahun 2007, mereka pun kembali menelurkan album baru yang
bertajuk Avenged Sevenfold. Dalam debutnya di Amerika Serikat, album
ini menempati posisi ke empat dalam Billboard 200. Album ini terjual
sebanyak 94.000 copy di Amerika Serikut dalam kurun waktu satu minggu
setelah perilisannya. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia
Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu
mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy
tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia.
Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band
pembuka.
Tahun 2008, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste
of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall
dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung
6 lagu baru mereka.
Dan di tahun 2008, mereka merilis sebuah album yang berisi rekaman
live concert mereka di Long Beach, California yang bertajuk Live in the
LBC & Diamonds in the Rough.
Avenged Sevenfold beranggotakan M. SHadow (Vokal), Synster Gates
(Melody, Keyboardist, Backing Vocal), Zacky (Rythm, Backing Vokal), Johhny Christ (Bassist), The REV (Drummer, tapi The REV Sudah Meninggal
28 Desember 2009).
Bassist A7X sudah diganti tiga kali, yaitu. Justin Sane, Damoen Ash, Matt Wendt.
Bassist A7X sudah diganti tiga kali, yaitu. Justin Sane, Damoen Ash, Matt Wendt.
Ciri khas
Ciri khas yang dapat dinikmati dalam setiap lagu A7X adalah nyanyian yang melodik dan screaming, hardcore riffs dan storming drum-beats. Dalam hal bermusik, Avenged Sevenfold banyak dipengaruhi oleh band-band seperti Pantera, NOFX, Misfits, Guns N Roses, Metallica, Dream Theater dan Iron Maiden.
Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). Dengan sentuhan yang dinamis, mau keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. Sebut saja lagu-lagu yang sedikit melow, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya metal-metal kebanyakan. Kemudian, ciri khasnya selain komposisi dan drop, Syn memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagunya. Keindahan sweep picking yang dipadukan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. Kemudian selain itu, tidak lupa juga sentuhan akustik yang membawa suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. Tapi, satu lagi ciri khas yang tidak pernah lepas dari mereka, menduetkan gitar Syn dan Zacky, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali lipat beat-nya dari biasanya.
Ciri khas yang dapat dinikmati dalam setiap lagu A7X adalah nyanyian yang melodik dan screaming, hardcore riffs dan storming drum-beats. Dalam hal bermusik, Avenged Sevenfold banyak dipengaruhi oleh band-band seperti Pantera, NOFX, Misfits, Guns N Roses, Metallica, Dream Theater dan Iron Maiden.
Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). Dengan sentuhan yang dinamis, mau keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. Sebut saja lagu-lagu yang sedikit melow, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya metal-metal kebanyakan. Kemudian, ciri khasnya selain komposisi dan drop, Syn memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagunya. Keindahan sweep picking yang dipadukan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. Kemudian selain itu, tidak lupa juga sentuhan akustik yang membawa suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. Tapi, satu lagi ciri khas yang tidak pernah lepas dari mereka, menduetkan gitar Syn dan Zacky, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali lipat beat-nya dari biasanya.
Sekarang M. Shadow sudah tidak bisa scream lagi karena Pita Suara
yang robek, tapi biar bagaimanapun M. Shadow tetap M. Shadow. jadi kita
akan terus dukung AVENGED SEVENFOLD.
http://adiesevenfold.blogspot.com/
http://adiesevenfold.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar